Halaman

Kamis, 09 Januari 2014

Kritik dan Humor dalam Layanan Publik


Sumber : Kemendikbud
Kalian telah belajar mengemukakan
pendapat di ruang publik pada pelajaran
terdahulu. Pada pelajaran ini kalian
diharapkan mengetahui lebih jauh bahwa
ruang publik berisi berbagai kegiatan
layanan publik atau layanan umum untuk
mengupayakan pemenuhan kebutuhan
masyarakat dalam rangka melaksanakan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Layanan publik itu diatur oleh Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik. Dalam undang-undang
itu, istilah yang digunakan untuk layanan
publik adalah pelayanan publik. Pada
pelajaran ini, kedua istilah itu digunakan
secara bergantian.Untuk mendapatkan
pemahaman tentang pelayanan publik,
marilah kita cermati terlebih dahulu
beberapa pengertian berikut ini. Perhatikan
bagian yang dicetak tebal. Kata-kata itu
merupakan kata-kata kunci dalam
pembicaraan tentang layanan publik.
(1) Pelayanan publik merupakan kegiatan
atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
bagi setiap warga negara dan penduduk
atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik.
(2) Penyelenggara pelayanan publik atau
Penyelenggara merupakan setiap
institusi penyelenggara negara,
korporasi, lembaga independen yang
dibentuk berdasarkan undang-undang
untuk kegiatan pelayanan publik dan
badan hukum lain yang dibentuk
semata-mata untuk kegiatan pelayanan
publik.
(3)  Pelaksana pelayanan publik atau
Pelaksana merupakan pejabat, pegawai,
petugas, dan setiap orang yang bekerja
di dalam organisasi penyelenggara yang
bertugas melaksanakan tindakan atau
serangkaian tindakan pelayanan publik.
(4) Masyarakat merupakan seluruh pihak,
baik warga negara atau penduduk sebagai
orang-perseorangan, kelompok maupun
badan hukum yang berkedudukan sebagai
penerima manfaat pelayanan publik, baik
secara langsung maupun tidak langsung.
(Diolah dari http://prokum.esdm.go.id/
uu/2009/UU%2025%202009.pdf )
Layanan publik sering mendapatkan kritik
atau menjadi bahan lelucon yang membuat
gelak tawa. Kritik atau lelucon itu dapat
disampaikan melalui anekdot. Pada
pelajaran ini, kalian akan diajak untuk
menyelami bahasa dalam anekdot yang
digunakan untuk menyampaikan kritik atau
lelucon di bidang layanan publik. Bidang-
bidang yang tercakup dalam layanan publik
amat luas, antara lain hukum, sosial,
politik, budaya, pendidikan, lingkungan,
administrasi, dan transportasi. Akan tetapi,
tidak semua bidang itu akan dibicarakan
pada pelajaran ini.
Anekdot ialah cerita singkat yang menarik
karena lucu dan mengesankan, biasanya
mengenai orang penting atau terkenal dan
berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Ada
pengertian lain bahwa anekdot dapat
merupakan cerita rekaan yang tidak harus
didasarkan pada kenyataan yang terjadi di
masyarakat. Yang menjadi partisipan atau
pelaku di dalamnya pun tidak harus orang
penting. Selain itu, teks anekdot juga dapat
berisi peristiwa-peristiwa yang membuat
jengkel atau konyol bagi partisipan yang
mengalaminya. Perasaan jengkel dan konyol
seperti itu merupakan krisis yang
ditanggapi dengan reaksi dari pertentangan
antara nyaman dan tidak nyaman, puas dan
frustrasi, serta tercapai dan gagal. Selama
pelajaran ini berlangsung, kalian diminta
untuk melakanakan tugas tambahan
membaca buku. Carilah buku yang berisi
kritik dan humor mengenai layanan publik.
Bacalah buku itu dan tuliskanlah hasil baca
buku kalian.
Di bawah ini teks anekdot yang akan kita
jadikan pembicaraan berkenaan dengan
layanan publik di bidang hukum, sosial,
politik, dan lingkungan. Kalian diharapkan
dapat memahami teks anekdot dan dapat
memanfaatkannya sebagai sarana untuk
menyampaikan kritik terhadap persoalan-
persoalan pada bidang layanan tersebut.
Untuk itu, kerjakanlah tugas-tugas yang
diberikan sesuai dengan petunjuk.
Bacalah teks yang berjudul “KUHP dalam
Anekdot” berikut ini. Sebelum membacanya,
kerjakanlah beberapa tugas berikut ini
sesuai dengan petunjuk. Apabila ada
pertanyaan yang belum terjawab, tinggalkan
terlebih dahulu, lalu kembalilah ke
pertanyaan tersebut setelah kalian
membaca teksnya!
(1) Teks anekdot mengandung unsur lucu.
Betulkah setiap cerita lucu dapat
digolongkan ke dalam anekdot?
(2) Lawak juga mengandung unsur lucu.
Apakah teks anekdot sama dengan teks
lawak?
Kalian diharapkan dapat memahami teks
anekdot dan dapat memanfaatkannya
sebagai sarana untuk
menyampaikan kritik terhadap persoalan-
persoalan pada bidang-bidang layanan
tersebut. Layanan publik sering
mendapatkan kritik atau menjadi bahan
lelucon. Kritik atau lelucon itu dapat
disampaikan melalui anekdot.
(3) Siapakah yang biasanya menjadi tokoh
atau partisipan dalam anekdot? Apakah
tokoh atau partisipan yang dimaksud harus
selalu orang yang terkenal?
(4) Di media apa sajakah teks anekdot
ditemukan? Sebutkan jenis medianya dan
contoh anekdot yang dimaksud!
(5) Contoh anekdot berikut ini terjadi di
bidang hukum. Di bidang apa sajakah
kalian dapat menemukan teks anekdot?
1   Seorang dosen fakultas hukum suatu
universitas sedang memberikan kuliah
hukum pidana. Suasana kelas biasa-biasa
saja.
2   Saat sesi tanya-jawab tiba, Ali bertanya
kepada pak dosen. “Apa kepanjangan
KUHP, Pak?” Pak dosen tidak menjawab
sendiri, melainkan melemparkannya kepada
Ahmad. “Saudara Ahmad, coba dijawab
pertanyaan Saudara Ali tadi,” pinta pak
dosen. Dengan tegas Ahmad menjawab,
“Kasih Uang Habis Perkara, Pak …!”
3   Mahasiswa lain tentu tertawa,
sedangkan pak dosen hanya menggeleng-
gelengkan kepala seraya menambahkan
pertanyaan kepada Ahmad, “Saudara
Ahmad, dari mana Saudara tahu jawaban
itu?” Dasar Ahmad,
pertanyaan pak dosen dijawabnya dengan
tegas, “Peribahasa Inggris mengatakan
pengalaman adalah guru yang terbaik, Pak
…!” Semua mahasiswa di kelas itu
tercengang. Mereka berpandang-
pandangan. Lalu,
mereka tertawa terbahak-bahak.
4   Gelak tawa mereda. Kelas kembali
berlangsung normal.
(Diadaptasi dari http://
fuadusfa4.blogspot.com/2010/02/anekdot-
hukum.html)
Setelah kalian membaca teks “KUHP dalam
Anekdot”, jawablah pertanyaan-pertanyaan
berikut ini!
(1) Apakah yang membuat teks tersebut
digolongkan ke dalam teks anekdot?
(2) Ciri-ciri apa sajakah yang menandai
teks anekdot?
(3) Siapakah partisipan yang digambarkan
dalam anekdot itu? 113 Bahasa Indonesia
Ekspresi Diri dan Akademik
(4) Apakah cerita pada anekdot itu betul-
betul terjadi atau hanya rekaan?
(5) Seandainya cerita itu betul-betul
terjadi, beranikah mahasiswa menjawab
pertanyaan dosennya dengan tidak serius?
(6) Singkatan KUHP pada anekdot di atas
dipelesetkan. Apakah maksud dan pesan
teks yang dikandung?
(7) Diskusikan secara berkelompok siapa
sebenarnya yang dikritik lewat sindiran
dalam teks tersebut!
(8) Apakah sindiran itu sampai kepada
yang dituju?
(9) Tunjukkan unsur lucu atau konyol yang
terdapat di dalam teks tersebut.
(10) Jelaskan reaksi yang terjadi pada diri
dosen dan pada diri mahasiswa.
Kerjakanlah tugas-tugas berikut ini sesuai
dengan petunjuk yang diberikan!
(1) Identifikasilah struktur teks anekdot
yang telah kalian baca tersebut.
Bandingkan hasilnya dengan struktur
teks berikut ini yang meliputi
abstraksi^orientasi^krisis^reaksi^koda!
Koda Kelas kembali berlangsung normal
(paragraf 4).
Reaksi
Mahasiswa tercengang dan tertawa,
sedangkan dosen menggeleng-gelengkan
kepala (paragraf 3).
Krisis
KUHP dipelesetkan menjadi “Kasih Uang
Habis
Perkara” (paragraf 2).
Orientasi Suasana kelas biasa-biasa saja
(paragraf 1).
Abstraksi
Seorang dosen memberikan kuliah Hukum
Pidana (paragraf 1).
(2) Apakah abstraksi itu sama dengan
pembukaan? Berfungsi sebagai apakah
abstraksi itu?
(3) Apakah orientasi berfungsi untuk
membangun konteks perkuliahan?
(4) Seandainya krisis dimaknai sebagai
saat terjadinya ketidakpuasan atau
kejanggalan, ketidakpuasan atau
kejanggalan tentang apa yang dimaksud?
(5) Setujukah kalian reaksi itu berkenaan
dengan tanggapan yang diberikan oleh
mahasiswa atau dosen tentang pelesatan
KUHP itu?
(6) Berikan penjelasan seandainya kalian
tidak setuju bahwa koda sama dengan
penutup. Pikirkan bahwa penutup
menggambarkan situasi yang seimbang
dengan situasi pada orientasi.
Bacalah teks “Anekdot Hukum Peradilan”
berikut ini dan kerjakan tugas-tugas yang
diminta!
1 Pada zaman dahulu di suatu negara
(yang pasti bukan negara kita) ada seorang
tukang pedati yang rajin
dan tekun. Setiap pagi dia membawa
barang dagangan ke pasar dengan
pedatinya. Suatu pagi dia melewati
jembatan yang baru dibangun. Namun
sayang, ternyata kayu yang dibuat untuk
jembatan tersebut tidak kuat. Akhirnya,
tukang pedati itu jatuh ke sungai. Kuda
beserta dagangannya hanyut.
2 Si Tukang Pedati dan keluarganya tidak
terima karena mendapat kerugian gara-gara
jembatan yang rapuh. Kemudian, mereka
melaporkan kejadian itu kepada hakim
untuk mengadukan si Pembuat Jembatan
agar dihukum dan Sumber: http://
www.golddinarjameela.com/2012/03/ber-
muammalah-dengan-timbangan-yang.html
Gambar 4.2 Timbangan sebagai simbol
keadilan115 Bahasa Indonesia Ekspresi Diri
dan Akademik
memberi uang ganti rugi. Zaman dahulu
orang dapat melapor langsung ke hakim
karena belum ada polisi.
3 Permohonan keluarga si Tukang Pedati
dikabulkan. Hakim memanggil si Pembuat
Jembatan untuk diadili. Namun, si Pembuat
Jembatan tentu protes dan tidak terima. Ia
menimpakan kesalahan kepada tukang kayu
yang
menyediakan kayu untuk bahan jembatan
itu. Kemudian, hakim memanggil si Tukang
Kayu.
4 Sesampainya di hadapan hakim, si
Tukang Kayu bertanya kepada hakim, “Yang
Mulia Hakim, apa kesalahan hamba
sehingga hamba dipanggil ke persidangan?”
Yang Mulia Hakim menjawab, “Kesalahan
kamu sangat
besar. Kayu yang kamu bawa untuk
membuat jembatan itu ternyata jelek dan
rapuh sehingga menyebabkan seseorang
jatuh dan kehilangan pedati beserta
kudanya. Oleh karena itu, kamu harus
dihukum dan mengganti
segala kerugian si Tukang Pedati.” Si
Tukang Kayu membela diri, “Kalau itu
permasalahannya, ya, jangan salahkan
saya, salahkan saja si Penjual Kayu yang
menjual kayu yang jelek.” Yang Mulia
Hakim berpikir, “Benar juga apa
yang dikatakan si Tukang Kayu ini. Si
Penjual Kayu inilah yang menyebabkan
tukang kayu membawa kayu yang jelek
untuk si Pembuat Jembatan.” Lalu, hakim
berkata kepada pengawalnya, “Hai
pengawal, bawa si Penjual Kayu
kemari untuk mempertanggungjawabkan
perbuatannya!” Pergilah si Pengawal
menjemput si Penjual Kayu.
5 Si Penjual Kayu dibawa oleh pengawal
tersebut ke hadapan hakim. “Yang Mulia
Hakim, apa kesalahan hamba sehingga
dibawa ke sidang pengadilan ini?” kata si
Penjual Kayu. Sang Hakim menjawab,
“Kesalahanmu sangat
besar karena kamu tidak menjual kayu yang
bagus kepada si Tukang Kayu
sehingga jembatan yang dibuatnya tidak
kukuh dan menyebabkan seseorang
kehilangan kuda dan barang dagangannya
dalam pedati.”  Si Penjual Kayu menjawab,
“Kalau itu permasalahannya, jangan
menyalahkan saya. Yang salah pembantu
saya. Dialah yang menyediakan beragam
jenis kayu untuk dijual. Dialah yang salah
memberi kayu yang jelek kepada si Tukang
Kayu
itu.” Benar juga apa yang dikatakan si
Penjual Kayu itu. “Hai pengawal bawa si
Pembantu ke hadapanku!” Maka si
Pengawal pun menjemput si Pembantu.
6 Seperti halnya orang yang telah
dipanggil terlebih dahulu oleh hakim, si
Pembantu pun bertanya kepada hakim
perihal kesalahannya. Sang Hakim memberi
penjelasan tentang kesalahan si Pembantu
yang menyebabkan
tukang pedati kehilangan kuda dan
dagangannya sepedati. Si Pembantu tidak
secerdas tiga orang yang telah dipanggil
terlebih dahulu sehingga ia tidak bisa
memberi alasan yang memuaskan sang
Hakim. Akhirnya, sang
Hakim memutuskan si Pembantu harus
dihukum dan memberi ganti rugi.
Berteriaklah sang Hakim kepada pengawal,
“Hai, Pengawal, masukkan si Pembantu ini
ke penjara dan sita semua uangnya
sekarang juga!”
7 Beberapa menit kemudian, sang Hakim
bertanya kepada si Pengawal, ”Hai,
Pengawal apakah hukuman sudah
dilaksanakan?” Si Pengawal menjawab,
”Belum, Yang Mulia, sulit sekali untuk
melaksanakannya.” Sang Hakim
bertanya, “Mengapa sulit? Bukankah kamu
sudah biasa memenjarakan dan menyita
uang orang?” Si Pengawal menjawab, “Sulit,
Yang Mulia. Si Pembantu badannya terlalu
tinggi dan gemuk. Penjara yang kita punya
tidak
muat karena terlalu sempit dan si
Pembantu itu tidak punya uang untuk
disita.” Sang Hakim marah besar, “Kamu
bego amat! Gunakan dong akalmu, cari
pembantu si Penjual Kayu yang lebih
pendek, kurus, dan punya uang!”
Kemudian, si Pengawal mencari pembantu
si Penjual Kayu yang lain yang berbadan
pendek, kurus, dan punya uang.
8 Si Pembantu yang berbadan pendek,
kurus, dan punya uang bertanya kepada
hakim, “Wahai, Yang Mulia Hakim. Apa
kesalahan hamba sehingga harus
dipenjara?” Dengan entengnya sang Hakim
menjawab, “Kesalahanmu adalah pendek,
kurus, dan punya uaaaaang!!!!”
9 Setelah si Pembantu yang berbadan
pendek, kurus, dan punya uang itu
dimasukkan ke penjara dan uangnya disita,
sang Hakim bertanya kepada khalayak
ramai yang menyaksikan pengadilan
tersebut, ”Saudara-saudara
semua, bagaimanakah menurut pandangan
kalian, peradilan ini sudah adil?”
Masyarakat yang ada serempak menjawab,
“Adiiill!!!” (Diadaptasi dari http://
politik.kompasiana.com/2009/11/30/
anekdot-peradilan-20551.html)
(1) Teks anekdot itu panjang, tetapi
struktur teksnya sederhana dan sama
dengan struktur teks anekdot sebelumnya.
Struktur teks itu adalah
abstraksi^orientasi^krisis^reaksi^koda.
Untuk mengidentifikasi struktur teks anekdot
tersebut, lengkapilah titik-titik pada
diagram berikut ini dengan hanya
menuliskan satu atau dua kalimat pendek.
Sertakan juga nomor paragraf tempat
kalimat-kalimat tersebut berasal.
Koda
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...... ... ... ... ... ... ... ... ... .
.. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
Reaksi
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...... ... ... ... ... ... ... ... ... .
.. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
Krisis
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .
.. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .
.. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ..
. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
Orientasi
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .
.. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .
.. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ..
. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
Abstraksi
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .
.. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .
.. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ..
. ..... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .
.. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
(2) Partisipan yang terlibat pada
anekdot tersebut adalah partisipan
manusia, seperti yang mulia hakim.
Partisipan manusia yang lain adalah:
(a) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .
.. ... ... ...
(b) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .
.. ... ... ...
(c) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .
.. ... ... ...
(d) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .
.. ... ... ...
(e) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .
.. ... ... ...
(f)  ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .
.. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ..
. ... ... ... .
(3) Dalam teks anekdot itu tidak terdapat
unsur lucu, tetapi menggambarkan
kekonyolan bahwa orang yang tidak
bersalah dihukum dan dimasukkan ke
penjara. Mengapa si Pembantu yang kurus
dan pendek dihukum dan dipenjara, tetapi si
Pembantu yang gemuk dan tinggi tidak?
4)  Dalam teks anekdot itu terkandung
sindiran, yaitu keputusan yang tidak adil
dikatakan adil. Siapa yang disindir?
(5) Betulkah sindiran itu dapat
diungkapkan dengan pengandaian? Salah
satu pengandaian yang ditemukan dalam
teks anekdot di atas adalah bahwa
peradilan itu dilaksanakan di suatu negara,
bukan di negara kita. Pengandaian yang
lain adalah:
(a) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...  .
.. ... ... ...
(b) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... .. ... ... ... ... ... ... ... ... ... . .
.. ... ...
(c) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .
.. ... ... ... ... .. ... ... ... ... ... ... ... ... ... . .
.. ... ...
(d) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ...
(6) Betulkah sindiran itu dapat
diungkapkan dengan lawan kata
(antonim)? Dua contoh lawan kata yang
digunakan pada anekdot tersebut adalah
adil–tidak adil dan benar–salah.
Maksudnya adalah bahwa sesuatu yang
tidak adil dikatakan sebagai sesuatu
yang adil dan sesuatu yang salah
dikatakan sebagai sesuatu yang benar
atau sebaliknya. Contoh lawan kata yang
lain adalah sebagai berikut.
(a) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ......
... ... ...
(b) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... . ... ... ... ... ... ... ... ..... ..
. ... ... ...
(c) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .
.. ... ... ... ... ... ... ... ...... ... ... ... ... ... ... .
.. ... ...
(d) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
(7) Dalam anekdot tersebut terkandung
konjungsi lalu untuk menyatakan urutan
peristiwa. Konjungsi yang berfungsi
sejenis dengan itu adalah sebagai berikut.
(a) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ...... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ...
(b) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ..
(c) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .
.. ... ... . ... ... ... ... ... ... ... ..... ... ... ... ...
... ... ...
(d) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... . ... ... ...
(8) Dalam anekdot itu terkandung
konjungsi maka untuk menyatakan akibat
perbuatan yang dilakukan oleh seorang
tersangka. Konjungsi yang berfungsi
sejenis dengan itu adalah:
(a) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ..
. ... ... ...
(b) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ..
. ... ... ...
(c) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .
.. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ...
(d) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ..
. ... ... ...
(9) Fungsi konjungsi dapat digantikan
oleh kata-kata. Sebagai contoh,
konjungsi setelah dapat diungkapkan
dengan sesampainya di hadapan hakim
(paragraf 4). Kata-kata lain seperti itu
pada teks anekdot itu adalah:
(a) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ..
. ... ... ...
(b) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ..
. ... ... ...
(c) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .
.. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ...
(d) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ..
. ... ... ...
(10) Dari teks anekdot tersebut, dapatkah
kalian menyimpulkan bahwa orang yang
tidak dapat berdebat di sidang pengadilan
akan kalah? Tunjukkan buktinya pada teks
anekdot tersebut. Apakah keadaan itu
menggambarkan bahwa layanan publik di
bidang hukum belum bagus?
Bacalah teks “Anekdot Hukum Peradilan”
tersebut sekali lagi, kemudian kerjakanlah
tugas-tugas berikut ini!
(1) Buatlah dialog berdasarkan teks
anekdot tersebut.
Teruskan formulasi yang telah dibuat untuk
kalian berikut ini.
Keluarga pemilik pedati: Yang Mulia Hakim,
saya tidak terima keluarga saya kehilangan
pedati beserta kuda dan dagangan di
dalamnya karena jembatan yang dilalui
roboh. Pembuat jembatan itu itu harus
dihukum.
Yang mulia hakim: … … … … … … … … … … … …
… … … … …… … … … … … …
Pembuat jembatan: … … … … … … … … … … … …
… … … … … … … … … … … … … … … … … … … … …
… … … … … … … … … … … … …… … … … … … …
Yang mulia hakim: … … … … … … … … … … … …
… … … … … … … … … … … … … … … … … … … … …
… … … … … … … … … … … … … …… … … … … … …
Tukang kayu : … … … … … … … … … … … … … …
… … … … … … … … … … …
… … … … … … … … … … … … … …… … … … … … …
… … … … … … … … …
Yang mulia hakim: … … … … … … … … … … … …
… … … … … … … … … … … … … … … … … … … … …
… … … … … … … … … … … … … …… … … … … … …
… … … … … … … … … … … … … … …
Pembantu tinggi dan besar: … … … … … … … …
… … … … … … … … … … … … … … … … … … … … …
… … … … … … … … … … … … … … … … … … …
Yang mulia hakim: … … … … … … … … … … … …
… … … … … … … … … … … … … … … … … … … … …
… … … … … … … … … … … … … …… … … … … … …
… … … … … … … … … … … … … … …
Pembantu tinggi dan besar: … … … … … … … …
… … … … … … … … … … … … … … … … … … … … …
… … … … … … … … … … … … … … …… … … … … …

Yang mulia hakim: … … … … … … … … … … … …
… … … … …… … … … … … … … … … … … … … … …
… … … … … … … … … … … … … …… … … … … … …
Pengawal : … … … … … … … … … … … … … … … …
… … … … … … … … … …
Yang mulia hakim: … … … … … … … … … … … …
… … … … … … … … … … … … … … … … … … … … …
… … … … … … … … … … … … … …… … … … … … …
Pembantu pendek dan kurus: … … … … … … … …
… … … … … … … … … … … … … … … … … … … … …
… … … … … … … … … … … … … … … … … … …
Pengawal : … … … … … … … … … … … … … … … …
… … … … … … … … … …
… … … … … … … … … … … … … …… … … … … … …
… … … … … … … … …
Yang mulia hakim: Saudara-saudara,
apakah hukuman penjara untuk pembantu
pendek, kurus, dan punya uang tadi adil?
Masyarakat : Sangat adil, Yang Mulia
Hakim.
(2) Ceritakan ulang dengan bahasa
kalian sendiri isi teks anekdot tersebut.
Teruskan formulasi berikut ini yang telah
dibuat untuk kalian. Seorang kerabat si
Tukang Pedati mengadukan seorang
pembuat jembatan kepada yang mulia
hakim karena jembatan yang dibuatnya
runtuh yang menyebabkan si Tukang
Pedati terjatuh ke sungai dan kehilangan
pedati beserta barang dagangannya. Si
Pembuat Jembatan disalahkan karena
kayu untuk bahan jembatan itu tidak
kuat dan menyebabkan jembatan runtuh.
… … … … … … … … … … … … … … … … … … …
… … … ……… … … … … …
… … … … … … … … … … … … … … … … … … …
… … … … …… … … … … …
… … … … … … … … … … … … … … … … … … …
… … … … …… … … … … … … … … … … … … …

Sabtu, 14 Desember 2013

Penemu Internet dan Komputer


Penemu INTERNET
Leonard Kleinrock adalah bapaknya internet alias penemu internet
dimana beliau menemukan internet tepatnya tanggal 29 Oktober
1969. diawali dengan pembuatan Interface Message Processor atau
kalau saat ini disebut dengan router.Dari dasar mesin inilah akhirnya
internet tercipta.
Sir Timothy John "Tim" Berners-Lee, KBE (TimBL atau TBL) (lahir di
London, Inggris, 8 Juni 1955) adalah penemu World Wide Web dan
ketua World Wide Web Consortium, yang mengatur perkembangannya.
Pada 1980, ketika masih seorang kontraktor bebas di CERN, Berners-
Lee mengajukan sebuah proyek yang berbasiskan konsep hiperteks
(hypertext) untuk memfasilitasi pembagian dan pembaharuan
informasi di antara para peneliti. Dengan bantuan dari Robert Cailliau
dia menciptakan sistem prototipe bernama Enquire.
Setelah meninggalkan CERN untuk bekerja di John Poole"s Image
Computer Systems Ltd, dia kembali pada 1984 sebagai seorang rekan
peneliti. Dia menggunakan ide yang mirip yang telah dia gunakan
pada Enquire untuk menciptakan World Wide Web, di mana dia
mendesain dan membangun browser yang pertama (bernama
WorldWideWeb dan dikembangkan dalam NeXTSTEP) dan server web
pertama yang bernama httpd.
jadi berdasarkan kutipan articel diatas , penemu internet pertama kali
adalah " Leonard Kleinrock "
Penemu Komputer Pertama Kali di Dunia
Penemu pertama kali adalah Charles Babbage seorang pakar
matematik pada tahun 1822, namun perkembangan selanjutnya tidak
lepas dari jasa para penemu dari generasi berikutnya.
Tahun 1822 Charles Babbage, dengan idenya yang cemerlang
mendciptakan sebuah alat yang dapat membantu manusia dalam
melakukan perhitungan yang rumit. Mesinnya yang tidak selesai
dibuat saat ini berada di London Museum of Science. Dari sinilah
cikal bakal komputer diawali.
Tahun 1937 Dr. John V Atanasoff dan Clifford Berry mendesain
komputer digital elektronis pertama. Dengan nama ABC (Atanasoff-
Berry Computer). ABC hanya dapat menghitung tambah dan kurang.
Tahun 1943 Selama Perang Dunia 2, ilmuwan Inggris yang bernama
Alan Turing mendesain komputer elektronik khusus untuk tentara
Inggris. Digunakan untuk menembus kode pertahanan Jerman.
Tahun 1944 Howard Hathaway Aiken (american) membuat Mark I.
Sebuah komputer hitung digital pertama yang dibuat. Memiliki luas
7,45 kaki x 50 kaki, dengan berat 35 ton. Mark I dapat digunakan
untuk menghitung probabilitas.
Tahun 1945 Dr. John von Neumann menulis konsep penyimpanan
data. Saat itu masih berupa ide.
Tahun 1946 Dr. John W. Mauchly dan J. Presper Eckert, jr.
menyelesaikan komputer skala besar yang pertama, diberi nama
ENIAC (Electronic Numerical Integrator And Computer). Dunia
mengetahui kedua orang ini sebagai PENEMU KOMPUTER.
ENIAC berbobot 30 ton, terdiri dari 18.000 lampu tabung (transistor
ukuran besar), memiliki luas 30 kaki x 50 kaki, memakai tenaga
160.000 watt. Pertama kali komputer ini dinyalakan, seluruh jaringan
listrik di Philadelphia mendadak mati.
ENIAC tidak hanya dapat menghitung tambah kurang kali bagi, tapi
juga dapat diprogram untuk melakukan proses sederhana. Dibanding
Mark I yang hanya dapat menghitung, dapat dilihat bahwa ENIAC
adalah KOMPUTER pertama di dunia.
Tahun 1947 Transistor pertama ditemukan oleh William Shockley,
John Bardeen, dan Walter Brattain. Semenjak transistor ditemukan,
ukuran komputer semakin mengecil..
Dari sejarah di atas, maka dapat diketahui bahwa penemu KOMPUTER
(bukan kalkulator) adalah Dr. John W. Mauchly dan J. Presper Eckert,
jr..
Jadi Jawabannya Penemu Komputer Pertama Kali yaitu : Dr. John W.
Mauchly dan J. Presper Eckert, jr..

Rabu, 11 Desember 2013

Khasiat Melia Propolis Sebagai Obat Alami

Propolis sanggup menyembuhkan diabetes
dan gangren , yang merupakan penyakit tidak
bisa disembuhkan secara medis, bahkan
tanpa suntik insulin dan amputasi. Penderita
kanker stadium lanjut yang telah divonis tidak
memliki harapan, juga bisa sembuh dengan
propolis. Segala jenis penyakit maut lainnya
seperti stroke, sakit jantung, batu ginjal, gagal
ginjal, hepatitis, dan bahkan AIDS juga
sanggup ia taklukkan.
Kandungan antioksidan 1 tetes propolis =
antioksidan 500 buah jeruk. Disamping itu,
propolis kaya akan asam amino, vitamin-
vitamin, dan bioflavonoids.
Propolis sebagai pengobatan alami,
mengandung zat aktif yang berfungsi sebagai
obat untuk berbagai macam penyakit. Fungsi
pengobatan meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Propolis sebagai antibiotik alami, antiviral dan
sekaligus antifungal alami tanpa efek samping .
2. Propolis menyembuhkan penyakit yang
berhubungan dengan bakteri, misalnya:
thypus, diare/muntaber dan sebagainya.
Dapat juga untuk bau ketiak yang sangat
mengganggu , karena di dalam lipatan ketiak
terdapat bakteri atau jamur yang
menyebabkan bau.
3. Propolis menyembuhkan penyakit yang
berhubungan dengan virus, misalnya: demam
berdarah, flu, TBC dan sebagainya.
4. Propolis menyembuhkan penyakit yang
berhubungan dengan jamur, misalnya: eksim,
panu, keputihan, ketombe dan sebagainya.
5. Propolis sebagai Anti peradangan (infeksi dan
luka), misalnya: maag, luka luar, radang
tenggorokan, sakit gigi, radang ginjal, luka
bakar dan sebagainya.
6. Propolis sebagai antikanker dan mutagenesis
sel, misalnya: kanker, tumor, mioma, kista dan
sebagainya.
7. Propolis berfungsi untuk membersihkan
pembuluh darah dan detoksifikasi.
8. Propolis berfungsi sebagai pembuangan
racun, misalnya: asam urat, kolesterol,
trigliserin, darah tinggi, jantung, stroke,
diabetes mellitus, dan sebagainya.
9. Propolis juga penyembuh ajaib bagi penyakit
seperti ateriosklerosis atau pengapuran
pembuluh darah oleh lemak, berbagai infeksi,
gangguan pencernaan, gangguan pernafasan,
penyakit syaraf, arthritis dan rematik.
10. Propolis sebagai penetral racun dalam tubuh
yang sangat bagus buat mengurangi resiko
gagal ginjal dan sekaligus antioksidan kuat
yang akan mencegah kanker
11. Propolis meningkatkan sistem kekebalan
tubuh.
Propolis, obat ajaib yang mampu
menaklukkan berbagai penyakit ini, bisa Anda
dapatkan dari Melia Nature Indonesia dengan
kualitas tinggi, 100% alami dan harga yang
sangat terjangkau. Dengan melihat kesaksian
berikut Anda akan tahu mengapa lebih baik
memilih Melia Propolis sebagai solusi pasti
Anda.

Rabu, 27 November 2013

Bukti Kecanggihan Teknologi Kuno Indonesia

Mau tahu teknologi bangsa indonesia pada
jaman dahulikala yang masih tetap ada hinga
kini simak 7 Teknologi Kuno Bangsa Indonesia
yang Paling Canggih berikut ini.
1. Borobudur: Bukti Kecanggihan Teknologi
dan Arsitektur
Borobudur adalah candi yang diperkirakan
mulai dibangun sekitar 824 M oleh Raja
Mataram bernama Samaratungga dari wangsa
Syailendra. Borobudur merupakan bangunan
candi yang sangat megah.
Tidak dapat dibayangkan bagaimana nenek
moyang kita membangun Borobudur yang
demikian berat dapat berdiri kokoh dengan
tanpa perlu memakukan ratusan paku bumi
untuk mengokohkan pondasinya, tak
terbayangkan pula bagaimana batu-batu
yang membentuk Borobudur itu dibentuk dan
diangkut ke area pembangunan di atas bukit.
Bahkan dengan kecanggihan yang ada pada
masa kini, sulit membangun sebuah candi
yang mampu menyamai candi Borobudur.
Borobudur juga mengadopsi Konsep Fraktal.
Fraktal adalah bentuk geometris yang
memiliki elemen-elemen yang mirip dengan
bentuknya secara keseluruhan. Candi
borobudur sendiri adalah stupa raksasa yang
di dalamnya terdiri dari stupa-stupa lain yang
lebih kecil. Arsitektur yang keren bukan?
2. Kapal Jung Jawa: Teknologi Kapal Raksasa
Jauh sebelum Cheng Ho dan Columbus, para
penjelajah laut Nusantara sudah melintasi
sepertiga bola dunia. Meskipun sejak 500
tahun sebelum Masehi orang-orang China
sudah mengembangkan beragam jenis kapal
dalam berbagai ukuran, hingga abad VII kecil
sekali peran kapal China dalam pelayaran laut
lepas.
Dalam catatan perjalanan keagamaan I-Tsing
(671-695 M) dari Kanton ke Perguruan
Nalanda di India Selatan disebutkan bahwa ia
menggunakan kapal Sriwijaya, negeri yang
ketika itu menguasai lalu lintas pelayaran di
"Laut Selatan".
Pelaut Portugis yang menjelajahi samudera
pada pertengahan abad ke-16 Diego de Couto
dalam buku Da Asia, terbit tahun 1645
menyebutkan, orang Jawa lebih dulu berlayar
sampai ke Tanjung Harapan, Afrika, dan
Madagaskar.
Ia mendapati penduduk Tanjung Harapan awal
abad ke-16 berkulit cokelat seperti orang
Jawa. "Mereka mengaku keturunan Jawa,"
kata Couto, sebagaimana dikutip Anthony
Reid dalam buku Sejarah Modern Awal Asia
Tenggara.
Berdasarkan relief kapal di Candi Borobudur
membuktikan bahwa sejak dulu nenek moyang
kita telah menguasai teknik pembuatan kapal.
Kapal Borobudur telah memainkan peran
utama dalam segala hal dalam bahasa Jawa
pelayaran, selama ratusan ratus tahun
sebelum abad ke-13.
Memasuki abad ke-8 awal, kapal Borobudur
digeser oleh Jung besar Jawa, dengan tiga
atau empat layar sebagai Jung. Kata "Jung"
digunakan pertama kali dalam perjalanan
biksu Odrico jurnal, Jonhan de Marignolli, dan
Ibn Battuta berlayar ke Nusantara, awal abad
ke-14.
Mereka memuji kehebatan kapal Jawa raksasa
sebagai penguasa laut Asia Tenggara.
Teknologi pembuatan Jung tak jauh berbeda
dari karya kapal Borobudur; seluruh badan
kapal dibangun tanpa menggunakan paku.
Disebutkan, jung Nusantara memiliki empat
tiang layar, terbuat dari papan berlapis empat
serta mampu menahan tembakan meriam
kapal-kapal Portugis.
Bobot jung rata-rata sekitar 600 ton, melebihi
kapal perang Portugis. Jung terbesar dari
Kerajaan Demak bobotnya mencapai 1.000
ton yang digunakan sebagai pengangkut
pasukan Nusantara untuk menyerang armada
Portugis di Malaka pada 1513.
3. Keris: Kecanggihan Teknologi Penempaan
Logam
Teknologi logam sudah lama berkembang
sejak awal masehi di nusantara. Para empu
sudah mengenal berbagai kualitas kekerasan
logam. Keris memiliki teknologi penempaan
besi yang luar biasa untuk ukuran masyarakat
di masa lampau.
Keris dibuat dengan teknik penempaan, bukan
dicor. Teknik penempaan disertai pelipatan
berguna untuk mencari kemurniaan besi, yang
mana pada waktu itu bahan-bahan besi
masih komposit dengan materi-materi alam
lainnya.
Keris yang mulanya dari lembaran besi yang
dilipat-lipat hingga kadang sampai ribuan kali
lipatan sepertinya akan tetap senilai dengan
prosesnya yang unik, menarik dan sulit.
Perkembangan teknologi tempa tersebut
mampu menciptakan satu teknik tempa Tosan
Aji ( Tosan = besi, Aji = berharga).
Pemilihan akan batu meteorit yang
mengandung unsur titanium sebagai bahan
keris, juga merupakan penemuan nenek
moyang kita yang mengagumkan. Titanium
lebih dikenal sebagai bahan terbaik untuk
membuat keris karena sifatnya ringan namun
sangat kuat.
Kesulitan dalam membuat keris dari bahan
titanium adalah titik leburnya yang mencapai
60 ribu derajat celcius, jauh dari titik lebur
besi, baja atau nikel yang berkisar 10 ribu
derajat celcius.
Titanium ternyata memiliki banyak
keunggulan dibandingkan jenis unsur logam
lainnya. Unsur titanium itu keras, kuat, ringan,
tahan panas, dan juga tahan karat.
Unsur logam titanium baru ditemukan sebagai
unsur logam mandiri pada sekitar tahun 1940,
dan logam yang kekerasannya melebihi baja
namun jauh lebih ringan dari besi.
4. Benteng Keraton Buton: Arsitektur
Bangunan untuk Pertahanan
Di Buton, Sulawesi Tenggara ada Benteng
yang dibangun di atas bukit seluas kurang
lebih 20,7 hektar.
Benteng yang merupakan bekas ibukota
Kesultanan Buton ini memiliki bentuk arsitek
yang cukup unik, terbuat dari batu kapur.
Benteng yang berbentuk lingkaran ini memiliki
panjang keliling 2.740 meter. Benteng ini
memiliki 12 pintu gerbang dan 16 pos jaga /
kubu pertahanan (bastion) yang dalam
bahasa setempat disebut baluara.
Tiap pintu gerbang (lawa) dan baluara
dikawal 4-6 meriam. Jumlah meriam
seluruhnya 52 buah. Pada pojok kanan
sebelah selatan terdapat godana-oba (gudang
mesiu) dan gudang peluru di sebelah kiri.
Letaknya pada puncak bukit yang cukup
tinggi dengan lereng yang cukup terjal
memungkinkan tempat ini sebagai tempat
pertahanan terbaik di zamannya.
5. Si Gale Gale: Teknologi Robot Tadisional
Nusantara
Orang Toba Batak Sumatra utara pada zaman
dahulu sudah bisa membuat robot tradisional
yang dikenal dengan sebutan si gale-gale.
Boneka ini menguasai sistem kompleks tali
yang dibuat sedemikian rupa. Melalui tali
yang ditarik ulur inilah boneka itu dapat
membungkuk dan menggerakan "tangannya"
sebagai mana layaknya orang menari.
Menurut cerita, Seorang Raja dari Suku Karo
di Samosir membuat patung dari kayu untuk
mengenang anak satu-satunya yang
meninggal dunia. Patung kayu tersebut dapat
menari-nari yang digerakkan oleh beberapa
orang. Sigale " gale dimainkan dengan iringan
musik tradisional khas Batak. Boneka yang
tingginya mencapai satu setengah meter
tersebut diberi kostum tradisional Batak.
Bahkan semua gerak-geriknya yang muncul
selama pertunjukan menciptakan kesan-kesan
dari contoh model manusia.
Kepalanya bisa diputar ke samping kanan dan
kiri, mata dan lidahnya dapat bergerak, kedua
tangan bergerak seperti tangan-tangan
manusia yang menari serta dapat menurunkan
badannya lebih rendah seperti jongkok waktu
menari. Si gale-gale merupakan bukti bahwa
nenek moyang kita sudah dapat membuat
boneka mekanikal atau robot walau dalam
bentuk yang sederhana. Robot tersebut
diciptakan untuk dapat meniru gerakan
manusia.
6. Pengindelan Danau Tasikardi, Banten :
Kecanggihan Teknologi Penjernihan Air
Nenek moyang kita ternyata sudah
mengembangkan teknologi penyaringan air
bersih. Sekitar abad ke16-17 Kesultanan
Banten telah membangun Bangunan penjernih
air untuk menyaring air yang berasal dari
Waduk Tasikardi ke Keraton Surosowan.
Proses penjernihannya tergolong sudah maju.
Sebelum masuk ke Surosowan, air yang kotor
dan keruh dari Tasik Ardi disalurkan dan
disaring melalui tiga bangunan bernama
Pengindelan Putih, Abang, dan Emas.
Di tiap pengindelan ini, air diproses dengan
mengendapkan dan menyaring kotoran. Air
selanjutnya mengalir ke Surosowan lewat
serangkaian pipa panjang yang terbuat dari
tanah liat dengan diameter kurang lebih 40
cm. Terlihat sekali bahwa pada masa tersebut
sudah mampu menguasai teknologi
pengolahan air keruh menjadi air layak pakai.
Danau Tasik Ardi sendiri merupakan danau
buatan. Sebagai situs sejarah, keberadaan
danau ini adalah bukti kegemilangan
peradaban Kesultanan Banten pada masa
lalu. Untuk ukuran saat itu, membuat waduk
atau danau buatan untuk mengairi areal
pertanian dan memenuhi kebutuhan pasokan
air bagi penduduk merupakan terobosan yang
cemerlang
7. Karinding : Teknologi Pengusir Hama
dengan Gelombang Suara
Alat musik dari Sunda ini terbuat dari pelepah
kawung atau bambu berukuran 20 x 1 cm
yang dipotong menjadi tiga bagian yaitu
bagian jarum tempat keluarnya nada (disebut
cecet ucing atau ekor kucing), pembatas
jarum, dan bagian ujung yang disebut
panenggeul (pemukul). Jika bagian
panenggeul dipukul, maka bagian jarum akan
bergetar dan ketika dirapatkan ke rongga
mulut, maka akan menghasilkan bunyi yang
khas.
Alat ini bukan cuma untuk menghibur tapi
juga ternyata berfungsi mengusir hama di
kebun atau di ladang pertanian. Suara yang
dihasilkan oleh karinding ternyata
menghasilkan gelombang low decibel yang
menyakitkan hama sehingga mereka menjauhi
ladang pertanian. Frekuensi suara yang
dikeluarkan oleh alat musik tersebut
menyakitkan bagi hama tersebut, atau bisa
dikatakan frekuensi suaranya melebihi dari
rentang frekuensi suara hama tersebut,
sehingga hama tersebut akan panik dan
terganggu konsentrasinya.

Jumat, 22 November 2013

Asal-usul Kartu Merah & Kuning Di Dunia


keranjanghitam.blogsopt.com
Apakah penggunaan kartu merah dan kuning
sudah dikenal begitu sepak bola modern
muncul? Jawabannya tidak. Kartu merah dan
kuning baru diperkenalkan pada Piala Dunia
1970.
Namun, inspirasinya muncul pada Piala Dunia

Senin, 18 November 2013

Jawa Barat Bangun Pusat Internet Exchange

Bandung, Sigmanews.co.id - Jawa Barat
sebentar lagi akan memiliki pusat internet
sendiri. Jawa Barat Internet eXchange (JBIX)
atau biasa disebut JABAR-IX oleh komunitas
APJII Jawa Barat, akan segera diresmikan di
Bandung sebagai pusat jaringan internet di
Jawa Barat. Ketersediaan internet exchange
ini diyakini akan mempercepat akses internet

Minggu, 17 November 2013

Manfaat madu

manfaat madu
Manfaat Madu untuk Kecantikan Kulit Wajah
Madu memiliki banyak kandungan yang
berkhasiat untuk kesehatan dan kecantikan
kulit. Kandungan alami dalam madu antara
lain seperti antioksidan, antibakteri, vitamin B
dan vitamin C.
1. Melembabkan Kulit